7.2.11

Keberanian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling pemberani, dan orang yang pertama bertekad kuat dan tampil. Pada saat orang-orang lari, beliau tetap berada di tempatnya.
Al-'Abbas bin 'Abdil Muththalib radhiyallahu ‘anhu berkata: Ketika kaum muslimin berhadapan dengan orang-orang kafir -yakni pada Perang Hunain- kaum muslimin lari tunggang langgang. Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam segera melompat ke atas seekor bighal (hewan peranakan kuda dan keledai) menuju pasukan orang-orang kafir. Sedangkan aku memegangi tali kekangnya, menahannya dengan harapan agar bighal itu tidak lari terburu-buru. Dan beliau ketika itu berkata:

((أَنَا النَّبِيُّ لاَ كَذِب، أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِب))
“Aku seorang nabi bukan pendusta, Akulah putra 'Abdil Muththalib."[1]
Ali bin Abi Thalib berkata: Kita dahulu jika peperangan telah berkecamuk, dan kaum muslimin telah bertemu dengan musuh, kita berlindung dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan tidak ada seorang pun yang lebih dekat dengan musuh dari beliau shallallahu 'alaihi wasallam.[2]
Anas bin Malik berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling baik, paling dermawan, dan paling pemberani. Sungguh pada suatu malam penduduk Kota Madinah terkejut, orang-orang pun berlarian menuju ke arah suara, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan mereka telah kembali (dari sumber suara itu). Dan beliau telah mendahului mereka kepada suara tersebut, padahal beliau menaiki kuda milik Abu Thalhah yang tidak berpelana dengan pedang di lehernya seraya berkata: "Janganlah kalian takut!" Anas berkata: Kamipun mendapatinya berlari kencang, atau: sesungguhnya bighal itu berlari kencang, padahal bighal itu sebelumnya sangat lambat.[3]




[1] Shahih. HR. Muslim 1775 dan Al-Bukhari semisalnya 2864, 4315.

[2] Shahih. HR. Al-Bukhari 6036.

[3] Shahih. HR. Al-Bukhari 2908 dan Muslim 2308.

(Sumber: Makarimul Akhlaq karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar