Oleh: Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-Wadi’i Rahimahullah
Sesungguhnya pada kisah umat-umat terdahulu dan apa yang Allah turunkan kepada mereka berupa murka dan siksa Allah disebabkan berpalingnya mereka apa dari yang dibawa oleh para rosul mengandung satu pelajaran dan nasehat.
Allah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا(8)
“Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Robb mereka dan rosul-rosul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami adzab mereka dengan adzab yang mengerikan.” (QS. Ath-Tholaq: 8)
Dan Allah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا بِالطَّاغِيَةِ (5) وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ (6) سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَى كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ (7) فَهَلْ تَرَى لَهُمْ مِنْ بَاقِيَةٍ (8)
“Adapun kaum Tsamud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa. Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang. Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka batang-batang pohon korma yang telah lapuk. Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.” (QS. Al-Haqqoh: 5-8)
Dan Allah mengisahkan tentang Musa ‘alaihis salam:
وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ ءَاتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ(88)
“Musa berkata, "Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau telah memberi Fir`aun dan pemuka-pemuka kaumnya dengan perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Robb kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Robb kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksa yang pedih." (QS. Yunus: 88)
Dan Allah mengisahkan tentang kaum Nabi Yunus ‘alaihis salam:
فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ ءَامَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا ءَامَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ(98)
“Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfa`at kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka adzab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.” (QS. Yunus: 98)
Dan Allah berfirman:
وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا طُغْيَانًا كَبِيرًا(60)
“Dan Kami menakut-nakuti mereka (orang-orang terdahulu), tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.” (QS. Al-Isro: 60)
Maka pada kisah umat-umat terdahulu memberikan ibroh (pelajaran) dan peringatan bagi kita dari menolak sesuatu yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka wajib kita untuk bertaubat kepada Allah.
(Sumber: Idhoh Al-Maqol Fii Asbab Az-Zilzal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar