FATWA ASY-SYAIKH AL-ALBANI RAHIMAHULLAH
Syaikh Al-Albani dalam Tamamul Minnah (hal 284) berkata:
Ucapan Sayyid Sabiq:
“Posisi anak-anak dan para wanita dibanding laki-laki dewasa
((كَانَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَجْعَلُ الرِّجَالَ قُدَّامَ الْغِلْمَانِ وَالْغِلْمَانَ خَلْفَهُمْ وَالنِّسَاءَ خَلْفَ الْغِلْمَانِ))
‘Dulu Rosulullah Shallallahu 'alaihi wasallan menjadikan orang-orang lelaki dewasa di depan anak-anak kecil, anak-anak di belakang mereka, dan para wanita di belakang anak-anak.’ Diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud (dari Abu Malik Al-Asy’ari).”
Aku (Asy-Syaikh Al-Albani) berkata:
Sanad keduanya dho’if, di dalamnya ada Syahr (bin Hausyab), dan dia dho’if sebagaimana telah lewat tidak hanya sekali.
Sedang tentang masalah letak shof para wanita saja di belakang para lelaki ada di hadits-hadits yang shohih. Sedangkan menempatkan anak-anak kecil di belakang para lelaki dewasa, maka aku tidak mendapatkan tentangnya kecuali hadits ini. Dan tidak tegak hujjah dengannya. Maka aku berpandangan tidak apa-apa bila anak-anak berdiri bersama para lelaki dewasa jika ada tempat yang lapang di dalam shoff. Sholatnya seorang anak yatim bersama Anas di belakang Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam adalah hujjah dalam hal itu.
Syaikh Al-Albani dalam Tamamul Minnah (hal 284) berkata:
Ucapan Sayyid Sabiq:
“Posisi anak-anak dan para wanita dibanding laki-laki dewasa
((كَانَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَجْعَلُ الرِّجَالَ قُدَّامَ الْغِلْمَانِ وَالْغِلْمَانَ خَلْفَهُمْ وَالنِّسَاءَ خَلْفَ الْغِلْمَانِ))
‘Dulu Rosulullah Shallallahu 'alaihi wasallan menjadikan orang-orang lelaki dewasa di depan anak-anak kecil, anak-anak di belakang mereka, dan para wanita di belakang anak-anak.’ Diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud (dari Abu Malik Al-Asy’ari).”
Aku (Asy-Syaikh Al-Albani) berkata:
Sanad keduanya dho’if, di dalamnya ada Syahr (bin Hausyab), dan dia dho’if sebagaimana telah lewat tidak hanya sekali.
Sedang tentang masalah letak shof para wanita saja di belakang para lelaki ada di hadits-hadits yang shohih. Sedangkan menempatkan anak-anak kecil di belakang para lelaki dewasa, maka aku tidak mendapatkan tentangnya kecuali hadits ini. Dan tidak tegak hujjah dengannya. Maka aku berpandangan tidak apa-apa bila anak-anak berdiri bersama para lelaki dewasa jika ada tempat yang lapang di dalam shoff. Sholatnya seorang anak yatim bersama Anas di belakang Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam adalah hujjah dalam hal itu.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar